Rabu 11 May 2016 19:35 WIB

PSSI: Jika Memenuhi Syarat KLB Bisa Digelar

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Kantor PSSI
Foto: Republika/Yasin Habibi/
Kantor PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Eksekutif (Exco) PSSI, Tony Aprliani menyatakan Kongres Luar Biasa (KLB) dapat dilakukan jika memenuhi persyaratan dan sesuai dengan statuta PSSI. Bahkan jika persyaratan sudah dipenuhi dan sesuai dengan ketentuan maka PSSI tidak berhak untuk menghalanginya.

Apalagi permintaan KLB sendiri datang dari para voter yang tak merupakan pemilik suara PSSI. Pernyataan ini disampaikan oleh Tony setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mencabut Surat Keputusan (SK) Pembekuan.

Nemun begitu juga sebaliknya, anggota atau para voter tidak bisa memaksakan kehendaknya untuk menggelar KLB jika tidak memenuhi syarat serta tak sejalan dengan Statua PSSI. Sebab bagaimanapun juga semua anggota PSSI harus tunduk pada Statuta PSSI, sama seperti halnya PSSI harus mentaati kepada Statuta FIFA.  Rencana KLB muncul, setelah 85 klub Liga Indoensia mengajukan KLB kepada PSSI pusat.

"Sekali lagi, KLB tidak haram dilakukan jika memenuhi syarat dan PSSI harus melaksanakan KLB.  Itu hak mereka untuk menyampaikan keinginannya. Memang sejauh ini ada sejumlah klub yang mengajukan KLB. Pastinya akan kami lihat dulu," kata Tony saat dihubungi melalui seluler, Rabu (11/5) sore WIB.

Apalagi FIFA sendiri telah mengirimkan surat kepada PSSI. Isi surat FIFA  itu selain  mereka akan mencabut suspend-nya bila pemerintah mencabut SK Pembekuan, mereka juga siap untuk mengakomodir KLB jika sesuai dengan regulasi dan persyatannya. "FIFA siap mengakomodir jika memang voter menginginkan KLB," ujar Tony. 

Namun Tony juga mengharapkan keinginan dari voter untuk melakukan KLB tidak dilatarbelakangi oleh tekanan dari pihak lain, temasuk pemerintah. Justru keinginan mereka untuk mencari sosok ketua umum baru menggantikan La Nyalla Mahmud Mattaliti harus lahir dari lubuk hatinya. "Saat ini yang harus dipikirkan adalah bagaimana kita mengejar ketertinggalan setelah satu tahun vakum," kata Tony.

Kemudian terkait pencabutan SK Pembekuan PSSI, Tony mengaku cukup senang dengan keputusan Kemenpora tersebut. Hanya saja, kata dia keputusan itu cukup terlambat. Padahal seja kasasi mereka ditolak oleh Mahkamah Agung (MA) sudah harus dicabut. Menurutnya, apabila SK Pencabutan itu dilakukan pada bulan Maret lalu, tidak menutup kemungkinan suspend FIFA terhadap sepak bola Indonesia tidak masuk dalam agenda Kongres Tahunan FIFA di Meksiko.

Namun dengan adanya pencabutan SK Pembekuan PSSI menjadi modal penting untuk delegasi PSSI yang berada di Meksiko. Dua delegasi PSSI, wakil ketua umum PSSI, Hinca Panjaitan, dan Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim disebutnya bakal berjuang untuk menghundari suspend lanjutan di Kongres Tahunan FIFA tersebut.

"Tapi dengan keputusan ini mempermudah delagasi kita dan harus diperjuangkan oleh Hinca dan Azwan untuk FIFA mencabut suspend kita," kata Tony.

Langkah selanjutnya, PSSI menjalankan program kerja yang belum sempat dikerjakan oleh pengurus baru. Maka dalam waktu dekat pihaknya bakal berdialog dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) selaku induk cabang  olahraga Indonesia. Salah satunya adalah mempersiapkan Tim Nasional Indonesia untuk berlaga di ajang internasional.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement