Senin 16 May 2016 08:49 WIB

Ini Rekayasa Lalu Lintas Terkait Ambruknya JPO Tol BSD

Rep: c21/ Red: Ani Nursalikah
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kilometer 7 tol Jakarta-Serpong roboh akibat ditabrak truk crane, Ahad (15/5) malam.Republika/Edwin Dwi Putranto
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kilometer 7 tol Jakarta-Serpong roboh akibat ditabrak truk crane, Ahad (15/5) malam.Republika/Edwin Dwi Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di KM 7.200 Tol BSD, Tangerang membuat akses Tol JORR BSD belum dapat digunakan. Karena itu Polres Tangerang Selatan merekayasa arus lalu lintas kendaraan dari Jakarta-Tangerang, dan arah sebaliknya.

"Pintu masuk Tol Tegal Rotan arah BSD kami tutup total sehingga masyarakat yang akan menuju Bintaro silakan melewati Jalan Cendrawasih, Merpati Raya, Aria Putra, Bukit Raya, Ciater, BSD, Alam Sutera-Pintu Tol Alam Sutera," ujar Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, Senin (16/5).

Baca: Dua Orang Masih Diperiksa Terkait Rubuhnya JPO Tol BSD

Budiyanto menuturkan pintu masuk Tol Rawa Buntu arah Jakarta masih ditutup total sehingga masyarakat disarankan  menggunakan akses Pintu Tol Alam Sutera. Pintu masuk Tol BSD arah Jakarta juga ditutup total. Masyarakat juga disarankan melewati akses Pintu Tol Alam Sutera.

Masyarakat yang sudah telanjur menggunakan akses tol JORR menuju BSD akan diarahkan keluar pintu Tol Pondok Aren. Ppengemudi kendaraan dapat melewati Tegal Rotan, Cendrawasih, Merpati Raya, Aria Putra, Bukit Raya, Ciater dan BSD.

Sekitar pukul 21.45 WIB, Ahad (15/5), JPO di Tol BSD, Tangerang ambruk ditabrak truk trailer bermuatan crane yang melintas dari arah BSD menuju Jakarta. Truk bernomor polisi B 9026 BEA itu memasuki KM 7 dalam kecepatan wajar, namun tingginya tak cukup melewati JPO.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement