REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Dua warga Kabupaten Jembrana, Bali, tewas gantung diri dalam dua hari terakhir, dengan tempat dan waktu yang berbeda. I Wayan Surba, Minggu (15/5) sekitar pukul 08.00 wita dikejutkan saat melihat Ni Wayan Suani (53), istrinya gantung diri pada pohon kopi setinggi 190 centimeter di kebun rumahnya di Dusun Air Anakan, Desa Banyubiru, Kecamata Negara.
Sebelumnya, pada pukul 02.00 wita dinihari, ia sudah mengetahui istrinya tersebut tidak berada di kamarnya, dan sempat mencarinya, namun karena kondisi gelap ia memutuskan untuk melanjutkan pencarian pada pagi harinya. Surba menduga, istrinya tersebut memutuskan gantung diri karena beban pikiran, termasuk karena tekanan kondisi ekonomi rumah tangga.
Dari pemeriksaan petugas Puskesmas Banyubiru, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh perempuan yang menggantung dirinya dengan tali plastik tersebut. Selang satu hari, Senin sekitar pukul 00.30 wita, I Nyoman Nayun, warga Dusun Sawe, Desa Batu Agung juga ditemukan gantung diri di teras dapur rumahnya.
Ia diduga putus asa dengan penyakit kelenjar getah bening yang dideritanya, setelah sebelumnya opname di RSU Negara. Kejadian gantung diri ini pertama kali diketahui oleh Ni Made Taman, yang tidur di luar usai berbincang-bincang dengan Nayun yang baru datang dari rumah sakit.
Dari pemeriksaan petugas, tidak ditemukan kekerasan pada tubuh korban, dan keluarga sudah mengikhlaskannya.