Selasa 17 May 2016 14:02 WIB

Jusuf Kalla Bicara Bela Negara

Red: Karta Raharja Ucu
Wapres Jusuf Kalla mengajak masyarakat untuk peduli sampah saat peringatan HPSN di Makassar, Sabtu (5/3).
Foto: dok. Humas Kemenhut
Wapres Jusuf Kalla mengajak masyarakat untuk peduli sampah saat peringatan HPSN di Makassar, Sabtu (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan, dalam membangun negara ada tiga hal yang penting yaitu sumber daya manusia (SDM), potensi daerah dan pemimpin yang jujur. Potensi daerah tidak akan bermanfaat kalau tidak memiliki pemimpin yang baik, jujur dan berkeadilan.

"Unsur-unsur itu penting karena bisa menjadi pendukung kemajuan negara," kata JK ketika apel bela negara di Bojonegoro, Jatim, Selasa (17/5).

Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam sambutannya mengusulkan Jatim dijadikan provinsi percontohan bela negara. "Kami tadi sudah mengusulkan kepada Pak Menteri Pertahanan RI agar Jawa Timur dijadikan provinsi percontohan bela negara di Tanah Air," ucapnya.

Bupati Bojonegoro Suyoto dalam sambutannya menyebutkan ada tujuh langkah yang sudah dilakukan daerahnya dalam membela negara yaitu meningkatkan kedaulatan pangan, kedaulatan energi, dan ramah Hak Azazi Manusia (HAM).

Selain itu, lanjut dia, juga revolusi mental, ketahanan bencana, 'suistainable development goals' (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan dan 'open goverment partnership' (OGP) atau keterbukaan Pemerintah.

Ia memberikan gambarannya daerahnya akan bekerja keras dengan melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan produksi tanaman padi, yang tahun lalu mencapai 907 ribu ton gabah kering giling (GKG).

"Tekad kami tahun ini produksi tanaman padi lebih meningkat lagi," katanya.

Pada kesempatan itu, ia menyerahkan piagam bela negara yang berisi tujuh langkah daerahnya kepada Wapres Jusuf Kalla.

Apel bela negara juga dihadiri Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement