Selasa 17 May 2016 14:38 WIB

Harga Sayuran di Indramayu Meroket

Rep: Lilis Handayani/ Red: Nur Aini
Harga Sayuran (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Harga Sayuran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Beberapa pekan menjelang bulan puasa, harga sayuran di pasar tradisional meroket.

Berdasarkan pantauan di Pasar Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, kenaikan harga di antaranya terjadi pada cabe rawit dari Rp 20 ribu per kg menjadi Rp 40 ribu per kg dan bawang merah dari Rp 25 ribu per kg menjadi Rp 37 ribu per kg. Selain itu, cabe merah juga naik dari Rp 20 ribu per kg menjadi Rp 28 ribu per kg dan tomat dari Rp 11 ribu per kg menjadi Rp 13 ribu per kg.

Menurut salah seorang pedagang sayuran di pasar tersebut, Suparyadi, kenaikan harga sejumlah komoditas sayuran itu terjadi akibat berkurangnya pasokan dari petani karena peralihan cuaca. Kondisi itu diperparah dengan meningkatnya permintaan konsumen menjelang bulan puasa.

''Harga barang-barang ini kemungkinan akan terus naik sampai bulan puasa tiba,'' kata Suparyadi, Selasa (17/5).

Selain di Kabupaten Indramayu, kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat juga terlihat di Pasar Pagi, Kota Cirebon, di antaranya, telur ayam naik dari Rp 19 ribu per kg menjadi Rp 20 ribu per kg, dan kentang dari Rp 9.000 per kg menjadi Rp 12 ribu per kg.

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas bawang putih dari Rp 40 ribu per kg menjadi Rp 45 ribu per kg, kacang hijau dari Rp 24 ribu per kg menjadi Rp 26 ribu per kg, dan gula pasir dari Rp 14 ribu per kg menjadi Rp 15 ribu - Rp 16 ribu per kg.

''Setiap menjelang bulan puasa, harga-harga di pasar memang biasa naik,'' kata salah seorang pedagang di Pasar Pagi, Ida.

Ida mengatakan, kenaikan harga itu biasanya terjadi akibat meningkatnya permintaan dari masyarakat. Hal ini karena menjelang hingga tibanya bulan puasa, kebutuhan masyarakat cenderung meningkat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement