REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Banyak cara memperingati Hari Buku Nasional 17 Mei 2016. Dua jurnalis di Sumatera Selatan (Sumsel) punya cara tersendiri memperingatinya.
Muhamad Nasir jurnalis Sinar Harapan dan Maspril Aries jurnalis Republika dengan mendatangi Perpustakaan Sumatera Selatan (Sumsel) di jalan Demang Lebardaun, Palembang.
Dalam kunjungan tersebut kedua jurnalis tersebut memberikan bantuan buku yang mereka tulis dan diterima langsung Kepala Badan Perpustakaan Sumsel Kabul Aman.
“Kami datang ke sini untuk memperingati Hari Buku Nasional 2016 dengan memberikan bantuan 35 eksemplar buku untuk koleksi perpustakaan,” kata Muhamad Nasir.
“Bantuan buku kami jangan dilihat dari nilai atau harganya. Ini bentuk kecil dari kepedulian kami untuk menambah koleksi Perpustakaan Sumsel. Buku yang kami sumbangkan ini karya kami yang temanya variatif,” ujar Maspril Aries.
Kabul Aman yang menerima kedua jurnalis tersebut mengaku merasa kaget dan suprise karena diingatkan tentang peringatan Hari Buku Nasional yang jatuh 17 Mei 2016.
“Kami berterima kasih sudah diingatkan bahwa hari ini adalah Hari Buku Nasional. Kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan buku untukPerpustakaan Sumsel,” ujarnya.
Menurut Kabul Aman, Perpustakaan Sumsel pada peringatan Hari Buku Nasional tahun ini memang tidak ada kegiatan khusus. “Namun pada hari ini kami tetap buka seperti biasa dan kami juga terbuka menerima bantuan buku untuk menambah koleksi buku yang ada,” katanya.
Pada kesempatan itu, Muhamad Nasir juga mempertanyakan kepedulian banyak pihak terhadap perpustakaan di daerah ini, termasuk pemerintah daerah?
Menjawab pertanyaan tersebut, Kabul Aman yang didampingi dua stafnya menjelaskan, “Untuk penambahan koleksi buku selama ini pendanaannya bersumber dari APBD. Alhamdulillah setiap tahun ada peningkatan jumlah APBD yang dialokasikan untuk penambahan koleksi buku,” ujarnya.
Wartawan Sinar Harapan yang juga kandidat doktor di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut mengatakan, dengan momentum peringatan Hari Buku Nasional mari kita mulai membudayakan membaca buku 15 menit setiap harinya seperti yang diwacanakan Menteri Pendidikan Kebudayaan Anies Baswedan.
Muhamad Nasir juga mengimbau Pemerintah Provinsi Sumsel dan 17 pemerintah kabupaten dan kota di Sumsel untuk terus mendorong minat baca dan juga penerbitan buku.
“Untuk penerbitan buku, kami berharap pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten dan kota mau mengalokasikannya dana penerbitan buku dalam APBD untuk penerbitan buku-buku terutama dari penulis lokal,” kata Muhamad Nasir yang juga dosen Universitas PGRI Palembang.