REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Berharap Manchester United (MU) punya prestasi lebih tinggi pada musim 2015/16 ini dikatakan pelatih Louis van Gaal sebagai harapan yang terlalu tinggi. Van Gaal mengatakan, fan Setan Merah terlalu banyak berharap.
Pelatih asal Belanda ini mengakui, ejekan fan MU terhadapnya ia anggap masukan dan dorongan untuk mengakhiri musim dengan lebih baik. Namun, faktanya, pencapaian yang lebih tinggi memang sudah tak bisa dilakukan.
"Mereka (fan) mengharapkan terlalu banyak. Saya pikir harapan mereka terlalu tinggi. Dan sejak awal di sini (melatih MU) saya sudah bilang tim ini sedang dalam masa transisi," kata Van Gaal, seperti dilansir Sky Sport, Rabu (18/5).
Van Gaal memang menjadi bahan olok-olok fan MU sejak pertengahan musim lalu. Bahkan, para fan mendesak manajemen klub agar memecat dia sejak Desember 2015. Van Gaal gagal membawa MU kembali ke zona papan atas Liga Primer Inggris, bahkan sebelum musim ini berakhir.
Di akhir musim ini, Van Gaal hanya mampu membawa MU ke peringkat kelima dengan hanya memperoleh 66 poin. MU harus makan hati dengan rival sekotanya, Manchester City, yang memperoleh poin serupa namun berada di peringkat keempat klasemen akhir Liga Primer Inggris.
Peringkat tersebut menjadi catatan terburuk bari MU dalam lima tahun terakhir. Hanya berada di peringkat kelima, tentu menyingkirkan MU dari rivalitas tim-tim papan atas Liga Primer Inggris musim ini. Fan MU semakin kecewa lantaran peringkat kelima tersebut memastikan MU tak akan ada dalam daftar peserta Liga Champions 2016/17 mendatang.