REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk lebih berinovasi. Ajakan tersebut disampaikannya secara langsung ketika menjadi inspektur upacara dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/5).

"Sekarang ini saatnya kita semua kerja nyata dan mandiri dengan cara-cara baru yang penuh dengan inovasi. Jadi, harus membiasakan yang benar, bukan sekadar membenarkan yang biasa," katanya.

(Baca juga: Peringati Harkitnas, Jokowi Ingin Indonesia Lebih Maju)

Menurut dia, saat ini bukan lagi waktunya mengedepankan hal-hal yang hanya sekadar pengembangan wacana saja, bersifat seremonial dan tidak produktif. Maka dari itu, PNS diminta untuk lebih kreatif.

"Apalagi dalam perkembangan teknologi kali ini banyak ancaman-ancaman yang mungkin saja terjadi. Melalui kemajuan teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme pun mendapatkan medium baru untuk penyebaran dan praktiknya," ujarnya.

Untuk menghadapi ancaman yang kemungkinan bisa muncul tersebut, dia pun meminta kepada seluruh PNS agar lebih maksimal dalam melayani masyarakat, mengingat peran pemerintah sangat penting dalam melindungi warganya. Lebih lanjut, dia mengungkapkan selain menghadapi permasalahan ketahanan bangsa secara kultural, saat ini juga muncul masalah kekerasan dan pornografi, terutama pada generasi muda.

"Dengan berbagai tantangan yang ada saat ini, maka harus dihadapi dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter oleh seluruh jajaran PNS DKI," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika