REPUBLIKA.CO.ID,KAYONG UTARA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meresmikan dua pelabuhan yakni Pelabuhan Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat,dan Pelabuhan Kuala Jelai, Sukamara, Kalimantan Tengah. Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo Menyampaikan, salah satu tantangan Indonesia ialah bagaimana bisa mewujudkan infrastruktur transportasi laut yang andal.
"Handal dalam arti bisa memudahkan konektivitas antar wilayah, perlancar pergerakan orang dan logistik. Ini akan memacu pertumbuhan perekonomian. Ini juga perwujudan komitmen Kemenhub yang mendukung program nawa cita Jokowi-JK bagaimana membangun Indonesia dari pinggiran dan pembangunan dari sektor maritim," ujarnya saat meresmikan dua pelabuhan tersebut di Pelabuhan Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (21/5).
Untuk Pelabuhan Sukadana, ia mengatakan, dimaksudkan sebagai simpul-simpul baik untuk layani Kayong Utara sendiri dan juga wilayah sekitar, meski hanya bisa dilalui kapal 1.000 DWT karena arusnya minus 5 LWS. "Kita harus berikan pilihan prioritas simpul pelabuhan mana yang jadi pelabuhan pengumpan dan pengumpul," katanya.
Bupati Kayong Utara Hildi Hamid optimistis hadirnya Pelabuhan Sukadana mampu meningkatkan perekonomian Kayong Utara yang 40 persen wilayahnya merupakan hutan lindung. "Pasti dengan beroperasinya pelabuhan akan menambah sumber ekonomi, tapi masih banyak kendala pelabuhan," ungkapnya.
Ia mengatakan, sebagai pelabuhan pengumpan lokal, Pelabuhan Sukadana masih memiliki sejumlah kendala dari segi kapasitas. "Kapal yang di atas 2.000 sampai 3.000 ton tidak akan berlabuh karena dangkal," ujarnya.
Ia melanjutkan, apabila ingin beroperasi secara maksimal, perlu pembuatan kolam labuh atau pengerukan break water, dan pendalaman. "Harus jadi homebase untuk pelayaran, paling tidak Sukadana jadi homebase, dibuka Sukadana ke Belitung. Mampir ke Karimata, di sana ada juga pelabuhan perintis," ujarnya.
Disinggung mengenai aliran listrik di Pelabuhan, Ia mengatakan, PLN sebelumnya masih kesulitan. Namun, saat ini PLN sudah membuka diri kepada pelabuhan untuk mengajukan tawaran pasokan listrik kembali.
"Sekarang untuk powerplant di Ketapang, PLN juga sudah tawarkan silakan mereka ajukan permohonan lagi," ujarnya.
Dia menambahkan, Pelabuhan Sukadana juga memegang peran penting bagi kemajuan pariwisata Kayong Utara mengingat puncak acara Sail Selat Karimata 2016 akan mengambil lokasi tepat di sebelah pelabuhan Sukadana.
"Pelabuhan terkena dampaknya dari Sail (Karimata), pertama jalan masuk yang memang kami yang sediakan. Nah sekarang juga sudah kontrak akan di-hotmix. Yang kedua, air bersih untuk pelabuhan terairi," katanya.