Selasa 24 May 2016 15:03 WIB

Polisi yang Pukul Polwan Cantik Sudah Diproses

Rep: c30/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolri Badrodin Haiti
Foto: Republika/ Wihdan
Kapolri Badrodin Haiti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi Wanita (Polwan) cantik berinisial M menjadi korban penganiayaan. Korban berpangkat Brigadir ini diduga dianiaya oleh mantan Kabag Binkar Polda Jawa Barat AKBP BH. Keduanya diduga memiliki hubungan spesial.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Saat ini, kata dia, kasus tengah di proses.  "Sudah diproses hukum," ujar Badrodin di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).

Badrodin melanjutkan siapapun yang melakukan tindak kriminal akan di proses hukum. Hukum kata Badrodin berlaku baik itu untuk anggota polisi maupun masyarakat umum. "Ya sama semua polisi harus taat hukum, siapapun yang melanggar hukum disiplin kode etik atau pidana proses sesuai ketentuan,"ujarnya.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus mengatakan baik korban maupun pelaku sudah tidak lagi berdinas di Jawa Barat. Memang, kata dia, terduga pelaku pernah bertugas di Polda Jabar namun yang bersangkutan sudah dipindah tugaskan ke tempat lain.

"Enggak yang di Polda sudah lama digeser dan Polwan yang melapor juga sudah pindah ke Mabes Polri," ujarnya saat dihubungi melalui sambugan telepon.

Insiden ini terjadi di sebuah hotel di Jakarta Pusat pada 27 April lalu.  Di hotel tersebut keduanya terlibat cekcok yang berujung pada pemukulan kepada Bripka M. Korban yang tidak terima melaporkan perbuatan AKBP BH.

Baca juga, Pelaku Penganiayaan Sopir Taksi Akhirnya Ditangkap. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement