Warga melakukan transaksi melalui agen Laku Pandai di Liang, Salahutu, Ambon, Maluku, Selasa (24/5). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)
Warga melakukan transaksi melalui agen Laku Pandai di Waai Hieru, Ambon, Maluku, Selasa (24/5). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)
Warga melakukan transaksi melalui agen Laku Pandai di Liang, Salahutu, Ambon, Maluku, Selasa (24/5). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)
Warga melakukan transaksi melalui agen Laku Pandai di Liang, Salahutu, Ambon, Maluku, Selasa (24/5). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)
Warga melakukan transaksi melalui agen Laku Pandai di Liang, Salahutu, Ambon, Maluku, Selasa (24/5). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Warga melakukan transaksi melalui agen Laku Pandai di Waai Hieru, Ambon, Maluku, Selasa (24/5).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan dana yang terhimpun dari Layanan Keuangan tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) sebesar Rp 2,6 triliun pada 2016. Target itu akan dicapai dengan dukungan 27 bank umum yang telah berencana untuk berpartisipasi dalam program Laku Pandai dengan target 167.524 agen.
Advertisement