Rabu 25 May 2016 15:45 WIB

Tim Ekspedisi Sumba Temukan Ratusan Spesies Baru

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pulau Sumba.
Foto: YouTube
Pulau Sumba.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Ekspedisi Widya Nusantara (E-Win) 2016  telah melaksanakan eksplorasi ke Sumba, Sulawesi Barat ,dan Papua Barat pada 14 April hingga 29 April 2016. Dari ekspedisi ini, salah satu tim, yakni tim penelitian di Sumba menyatakan telah berhasil menemukan ratusan jenis catatan dan kandidat spesies baru.

Koordinator tim Sumba, Oscar Efendi mengungkapkan, dari kegiatan E-Win di Sumba, tim berhasil mengkoleksi 266 Spermatophyta dan 15 Pteridophyta. Perbedaannya, tumbuhan Spermatophyta itu alat reproduksi generatifnya biji. Sementara itu, Pteridophyta tidak pernah menghasilkan biji untuk reproduksi seksualnya.

Di samping tumbuhan, tim juga berhasil mengoleksi 84 jamur makro. Jamur tersebut tergolong pada kelompok Basidiomycota dan Ascomycota serta 223 koleksi lumut-lumutan. Di samping itu, sebanyak 726 jenis tumbuhan berhasil dikoleksi dan di tanam sebagai koleksi hidup di Kebun Raya Bogor.

Tim dengan keahlian hewan juga berhasil mendokumentasikan sebanyak 19 jenis hewan mamalia. Selanjutnya, 633 spesimen Drosophilid dan 54 spesimen burung.

Menurut Oscar, pada eksplorasi tersebut, sebanyak 42 jenis pohon berpotensi untuk material bangunan. Kemudian 28 jenis jamur perusak kayu, tiga jenis serangga perusak dan dua jenis kumbang kayu juga dikoleksi.

Untuk pengembangan bahan obat, sebanyak 37 sampel tumbuhan, 26 sampel jamur makro dan 65 isolat jamur endofit dikumpulkan. Di samping itu, terdapat pula 45 sampel tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan oleh masyarakat lokal.

“Tim mengisolasi 150 isolat aktinomisetes,  130 isolat khamir, 100 isolat bakteri dan 24 isolat algae yang saat ini masih dalam tahapan skrining untuk mengungkapkan potensinya,” ungkap Oscar melalui keterangan resminya, Rabu (25/5).  

Peneliti Puslit Biologi LIPI, Ary P. Keim juga menjelaskan, beberapa catatan baru yang berhasil ditemukan oleh tim dari Sumba. Tim menemukan Freycinetia rigidifolia dari suku pandan yang belum pernah dilaporkan sebelumnya dari kawasan timur Flora Malesiana. Ätau di sebelah timur garis Wallace,” tambah dia.

Dari hewan, Ary menerangkan, terdapat tiga koleksi spesimen tikus yang berhasil dikoleksi. Koleksi ini  tambahan penting untuk menjelaskan kedekatannya dengan fauna mamalia kelompok Timor. Dalam hal ini berdasarkan ciri-ciri morfologi yang menunjukkan tikus ini berasal dari wilayah timur atau Sahulland.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement