REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tim papan atas Indonesia Soccer Championship (ISC) A, Persija Jakarta dan Persib Bandung bakal terusir dari kandangnya masing-masing. Tim berjulukan Macan Kemayoran terancam sudah tak bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) per pekan depan.
Sementara Maung Bandung harus hengkang dari Stadion Si Jalak Harupat karena stadion tersebut akan direnovasi. Meski demikian, Persija masih berharap dapat menggunakan SUGBK pada dua laga kandang berikutnya, yaitu menjamu PS TNI pada tanggal 10 Juni dan Sriwijaya FC pada 24 Juni mendatang.
Harapan itu bisa timbul, karena stadion terbesar di Indonesia itu baru direnovasi pada awal Juli nanti. “Meski tidak bisa berharap banyak kami masih menunggu hasil loby pak wagub (Djarot Saiful Hidayat) dengan pihak yang berwenang di SUGBK,” kata Ketua panpel Persija Bobby Kusumahadi, saat dihubungi melalui seluler, Rabu (25/5).
Bobby mengaku peran orang nomor dua di DKI Jakarta itu diharapkan bisa melobi pucuk pimpinan tertinggi pengelola SUGBK, yakni Sekretariat Negara (Setneg). Hanya saja pihaknya tidak terlalu berharap dari hasil loby tersebut, mengingat untuk mendapatkan izin penggunaan SUGBK tidak mudah, apalagi jadwal renovasi sendiri masih simpangaiur.
Selain itu, pihaknya sudah memiliki opsi stadion lain, jika memang harus henkang dari SUGBK. Bobby menyatakan pihaknya akan memutuskan kepastian Persija bermain di SUGBK atau di stadion lain pada H-10 sebelum laga melawan PS TNI. Beberapa stadion yang menjadi opsi adalah Stadion Patriot (Bekasi), Wibawa Mukti (Cikarang), Manahan (Solo), Maguwoharjo (Sleman), dan Mandala Krida (Jogjakarta).
“Kita akan timbang-timbang dulu, mana yang baik untuk Persija. Keputusan H-10 sebelum laga melawan PS TNI,” kata Bobby.