REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah menunjuk Perum Bulog dan PT.Berdikari untuk mengimpor daging sapi dan bawang merah guna mengendalikan harga kedua bahan kebutuhan pokok itu menjelang puasa Ramadhan 1437 Hijriah ini.
"Kedua BUMN itu sudah kami tunjuk untuk mengendalikan harga berbagai kebutuhan khususnya bawang merah dan daging menyusul ada instruksi Presiden kepada BUMN untuk menurunkan harga berbagai barang menjelang Ramadhan dan Idul Fitri," ujar Menteri BUMN, Rini Soemarno di Parapat, Sumut, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu usai acara Focus Group Discussion (FGD) BUMN. Menurut Rini, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, harga bawang merah harus bisa dijual Rp 25 ribu per kg dan daging sapi Rp 80 ribu per kg.
"Harga jual seperti itu akan bisa dilakukan kedua BUMN dengan bersinergi untuk sementara mengimpor karena pasokan di dalam negeri tidak mencukupi," katanya.
Direktur Keuangan Perum Bulog Sumut, Irianto Hutagaol menyebutkan, izin impor daging sapi sudah dikeluarkan sebanyak 10 ribu ton.
"Kami (Bulog dan Berdikari) masing-masing dapat izin 5.000 ton. Daging itu nanti yang dilepas dengan harga Rp80.000 per kg," katanya.
Dengan harga sebesar itu, maka masyarakat diharapkan bisa tertolong dari harga jual dewasa ini yang berkisar Rp100.000 per kg.
Baca juga, Distributor Tolak Pemerintah Impor Bawang Merah.
Menurut rencana impor antara lain dari Australia. "Impornya belum dilakukan tetapi sudah ada izinnya dan kalau memang harus impor, yah harus dilakukan," katanya.
Adapun impor bawang merah, untuk tahap awal dilakukan sebanyak 2.500 ton. Harga bawang akan dijual sebesar Rp25.000 per kg atau jauh lebih murah dari harga di pasar dewasa ini yang sekitar Rp 45 ribu per kg.