Senin 30 May 2016 17:10 WIB

Kepolisian Brasil Cari Tersangka Kasus Pemerkosaan Massal

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Kasus pemerkosaan (ilustrasi)
Foto: wonderslist.com
Kasus pemerkosaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO --  Kepolisian Rio De Janeiro melakukan pencarian tersangka kasus pemerkosaan massal ke dua kawasan kumuh di Rio De Janeiro, Brasil, Ahad (29/5). Petugas mengerahkan kendaraan lapis baja, hingga anjing pelacak dalam operasi tersebut.

Sebelumnya, seorang gadis berusia 16 diduga diperkosa oleh 30 orang pria. Bahkan, sebuah video yang menunjukan bagaimana tindak pidana tersebut dilakukan sempat tersebar di jejaring sosial Twitter  lima hari yang lalu.

Kemarahan warga Brasil pun menyeruak dengan beredarnya video tersebut. Protes dilakukan oleh sejumlah pihak, di antaranya di depan Mahkamah Agung.

Tak sedikit yang mengatakan pemerkosaan biasa terjadi di Brasil karena budaya di negara itu yang kerap merendahkan perempuan. Karena itu, banyak pengunjuk rasa meminta agar kesetaraan gender harus benar-benar ditegakkan.

"Setiap perempuan adalah korban dalam kasus ini. Kita harus menindak para pelaku pemerkosaan dan menuntut tanggung jawab mereka seberat-beratnya," ujar seorang hakim di Brasil, Carmen Lucia dalam sebuah pernyataan tertulis seperti dilansir Reuters, Senin (30/5).

Kasus pemerkosaan massal ini menambah kekhawatiran banyak pihak terhadap keamanan di ibu kota Brasil. Hal ini mengingat Rio De Janeiro akan menjadi tuan rumah olimpiade internasional pada 5 Agustus.

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus kejahatan tercatat mengalami peningkatan, di antaranya adalah pembunuhan. Departemen Kepolisian Rio diketahui melakukan pemangkasan anggaran akibat penurunan ekonomi di Brasil.

Baca juga, Video Pemerkosaan Massal di Twitter Gegerkan Brasil.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement