REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT, melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca tengah mempersiapkan operasi hujan buatan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Hal itu dilakukan karena sebentar lagi akan memasuki musim kemarau.
"Operasi tersebut belum kita laksanakan, tapi BBTMC sudah mengajukan proposal ke UPT Hujan Buatan pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pusat," ujar Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuacar (BTMC), Tri Handoko Seto, di Pekanbaru, Senin (30/5).
Lebih lanjut, sebelumnya pihaknya sudah disurati untuk diminta mengajukan proposal operasi hujan buatan di Riau untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi pada musim kemarau. "Saat ini kami tengah mempersiapkan perlengkapan-perlengkapannya, jika proposalnya sudah siap akan dilakukan persiapan secara nyata. Kemudian kami akan meminta pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menyiapkan pesawat, karena pesawat BBTMC banyak yang tidak layak pakai," ungkapnya.
Dikatakannya lagi, akan tetapi permasalahannya saat ini, operasi hujan buatan untuk pencegahan Karlahut bisa dilaksaakan jika pemerintah provinsi sudah menetapkan status siaga. "Riau memang sudah menetapkan status siaga Karlahut, namun masa status siaga tersebut sudah habis pada 4 Juni mendatang. Dan pihak Pemprov Riau harus memperpanjangnya lagi, karena tanpa ada perpanjangan kita tidak bisa melaksanakan operasi tersebut," tuturnya.
Disampaikannya, operasi hujan buatan tersebut dilaksanakan diseluruh Provinsi Riau, tetapi lebih ditargetkan pada daerah-daerah yang rawan dan sering mengalami kebakaran hutan, seperti Kabupaten Bengkalis, Siak, Kota Dumai, dan Kepulauan Meranti. "Kita lebih lebih fokuskan kepada ke daerah yang sering terjadi Karlahut, tetapi bukan berarti yang lain tidak ditergetkan," kata Handoko.
Tujuan dilakukannya operasi hujan buatan tersebut gunanya untuk membasahkan lahan gambut, agar tetap lembab dan mudah terbakar pada musim kemarau. "Tujuannya hujan buatan itu, jatuhkan hujan sebanyak-banyaknya agar lahan gambut selalu dalam kondisi basah," tutupnya.