REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Peluncuran rudal Korea Utara pada Selasa (31/5) pagi tampaknya telah gagal. Hal itu dungkapkan seorang pejabat militer Korea Selatan.
"Upaya peluncuran berlangsung sekitar pukul 05.20 waktu Seoul," kata pejabat yang meminta untuk tidak diidentifikasi, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Jepang dilaporkan menempatkan militernya dalam posisi siaga untuk kemungkinan peluncuran yang dilakukan Korut. Militer Jepang juga diperintahkan untuk mencegat setiap rudal yang mengancam wilayah Jepang.
Menurut laporan NHK, Angkatan Bela Diri Jepang akan mengerahkan kapal perusak Aegis. Kapal dilengkapi dengan pencegat rudal di lepas pantai dan anti rudal balistik PAC-3.
"Kami tidak memiliki laporan kerusakan di Jepang. Kami mengumpulkan dan menganalisis data. Kementerian Pertahanan siap untuk menanggapi situasi apa pun," kata Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani.
Ia mengatakan, Korut tidak meninggalkan pengembangan rudal nuklir. "Jadi kami akan terus bekerja sama dengan AS dan Korea Selatan dalam menanggapi dan mempertahankan pencermatan terhadap Korea Utara," ujarnya.
Kantor berita Korsel Yonhap menyebut roket yang diluncurkan sepertinya sebuah rudal jarak menengah Musudan. Korut melakukan tiga peluncuran uji Musudan pada April yang semuanya gagal.
Baca juga, Jepang Melaporkan Peluncur Rudal Korut Mulai Bergerak.