REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang akan diluncurkan pada 9 Juni mendatang sudah 100 persen rampung. Satelit ini akan dioperasikan oleh putra-putri terbaik Indonesia.
Direktur Utama BRI, Asmawi Syam mengatakan, satelit ini akan dioperasikan oleh sebanyak 53 teknisi IT terbaik BRI yang telah dididik secara khusus.
"Kita sudah menyiapkan 53 orang yang akan mengelola 45 transponder satelit yang ada. Satelit ini akan dioperasikan oleh putra-putra terbaik Indonesia," kata Asmawi Syam di Kantor Pusat BRI, Selasa (31/5).
Asmawi menjelaskan, teknisi IT tersebut merupakan terbaik dari sebanyak 800 teknisi IT kantor pusat BRI. Menurutnya, rata-rata 800 teknisi tersebut merupakan yang terbaik, dan memiliki background pendidikan di Eropa dan Amerika Serikat. Sementara 53 orang terpilih tersebut, selain memiliki kualifikasi master di bidang teknisi, juga sudah dididik khusus oleh Space System/Loral (SSL) yang membuat satelit selama 15 bulan.
"Sudah dididik khusus oleh SL selama 15 bulan. Magang disana khusus mengoperasikan satelit ini. Mereka mengikuti proses mulai rancang bangun sampai satelit diluncurkan," kata Asmawi.
Menurut Asmawi, 53 teknisi satelit BRI tersebut telah lulus uji dari SSL. Namun, SSL berjanji tetap akan melakukan pendampingan. Saat ini sebanyak 53 teknisi satelit BRI masih berada di Amerika Serikat.
"Nanti meluncur mereka yang akan mengoperasikan. Mereka juga mendapat ujian, dan fast learner di bidang teknologi. Walaupun demikian, SSL berjanji melakukan pendampingan, karena kita stasiun buminya masih baru," ujarnya.
BRI Sat dijadwalkan akan meluncur ke orbit dengan menggunakan roket Ariane 5 milik perusahaan Arianespace pada tanggal 8 Juni 2016 jam 20.30 UTC di Kourou, French Guiana, Amerika atau 9 Juni 2016 pukul 03.30 WIB.