Rabu 01 Jun 2016 23:32 WIB

Kejahatan di Metromini Kembali Terjadi

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Metromini (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Metromini (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi tindak kejahatan kembali terjadi di dalam Bus Metromini. Kali ini yang menjadi sasaran adalah penumpang Metromini 03 jurusan Rawamangun-Senen, Ardianto (19 tahun). Ardianto dirampok saat bus tersebut melintas di Jalan Letjen Suprapto Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (30/5).

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan, atas kejadian tersebut Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat telah menangkap pelaku berinisal W (21). Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai Rp 52 ribu, satu unit HP merk Nokia tipe 1600 warna biru silver, dan sebilah pisau belati bergagang kayu warna coklat.

“Pelaku kedapatan memaksa atau mengancam korban dengan pisau yang dipegangnya jika tidak menyerahkan barang milik korban,” kata Suyatno, Rabu (1/5).

Kejadian tersebut berawal saat korban naik bus Metromini 03 yang saat itu terjebak macet. Tiba-tiba, pelaku mendekat ke tempat duduk korban bersama penumpang lainnya, Hanggerdian. Kemudian, pelaku menodongkan pisau kepada mereka sambil mengancam. "Serahkan uang yang kalian punya, sama HP yang kalian bawa, kalau enggak saya tusuk,” kata pelaku.

Karena takut, korban kemudian langsung menyerahkan uang dan barang-barangnya. Pelaku langsung kabur memasuki gang. Setelah korban melapor ke polisi, anggota langsung mengejar menggunakan sepeda motor. Saat melihat pelaku yang sedang lari-lari kecil, polisi menabrakkan motornya ke pelaku sehingga dapat ditangkap.

Dalam sepekan terkahir, aksi kejahatan di Metromini telah dua kali terjadi di Jakarta Pusat. Pada Kamis (26/5), salah satu anggota komplotan pencuri, RS (46), ditangkap polisi setelah kedapatan ingin mencuri dan merampas HP milik Mufid Ainun (26 tahun) dalam bus Metromini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement