REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ladang ganja dengan total 67,5 hektare ditemukan prajurit Batalyon Infanteri 100/Raider di enam desa di kecamatan Panyabungan Timur, Mandailing Natal (Madina). Ladang ganja tersebut ditemukan secara tidak sengaja.
Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan Kolonel Inf Enoh Solehuddin mengatakan, ladang tersebut ditemukan oleh prajurit yang sedang latihan di kawasan perbukitan Tor Sihite. "Lahan ganja tersebut tidak sengaja ditemukan secara bertahap. Luasnya pun bervariasi, ada 2 hektare, 15 hektare, sampai jumlahnya 67,5 hektare," kata Enoh, Kamis (2/6).
Enoh mengatakan, ladang tersebut langsung dimusnahkan oleh prajurit di lokasi. Sebagian dari tanaman ganja itu pun diserahkan kepada Polda Sumut sebagai barang bukti. Penyerahan langsung dilakukan Danrem 023/Kawal Samudra kepada Wakapolda.
Selain ladang ganja, prajurit Batalyon Infanteri 100/Raider bersama Korem 023/Kawal Samudra dan Batalyon 123/Rajawali juga melakukan penelusuran di wilayah itu. Para prajurit TNI ini pun menemukan sejumlah senjata api yang diduga digunakan untuk menjaga lahan tersebut.
"Ditemukan juga senjata rakitan, seperti senjata laras panjang, laras pendek, dan alat pemotong sinso di tempat tersebut," ujar Enoh. Atas penemuan ini, jajaran Kodam I Bukit Barisan akan melakukan pembersihan di kawasan yang digunakan sebagai lokasi latihan tersebut.