REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat menunjuk empat sekolah menengah untuk uji coba menggelar Pesantren Ramadhan 1437 Hijriyah untuk siswa sekolah.
"Keempat sekolah tersebut yakni SMA1, SMA 10, SMA 3 dan SMK 2," kata Kepala Dinas Pendidikan Padang Habibul Fuadi, di Padang, Jumat (3/6). Dia menyebutkan keempat sekolah tersebut tidak akan mengirimkan siswanya ke pesantren di masjid dan mushala. Namun menggelar pesantren di lingkungan sekolah dengan jadwal yang sama.
"Keempat sekolah tersebut dinilai siap untuk menjadi percontohan mengadakan pesantren karena dilengkapi fasilitas dan sumber daya yang memadai," kata dia. Dia menyebutkan kegiatan pesantren di sekolah ini telah dimulai sejak tahun sebelumnya dan berjalan lancar.
Sedangkan siswa selain empat sekolah tersebut tetap melaksanakan pesantren di masjid dan mushala masing-masing tempat tinggal mulai 12 Juni-28 Juni.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menambahkan tujuan digelarnya Pesantren Ramadhan di sekolah sebagai permintaan masyarakat. Jika berjalan lancar akan menjadi representasi pesantren di sekolah."Manfaat pesantren di sekolah ini agar siswa lebih terpantau dan kehadirannya bisa terus menerus, begitupun dengan gurunya," kata dia.
Sementara itu, salah satu guru SD, Muhammad Jamil, menilai pesantren di sekolah lebih baik dari di masjid.Menurut dia, di sekolah siswa akan lebih patuh selain itu beberapa materi pembelajaran juga dapat diselipkan.
"Meskipun demikian tentunya pemerintah harus memikirkan kegiatan pengganti di masjid atau mushala bila pesantren di pindahkan ke sekolah," katanya.