REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kalangan santri di Provinsi Aceh berharap agar lomba baca kitab kuning nasional yang diselenggarakan Fraksi Partai Keadilan Partai Sejahtera (PKS) dalam rangka Milad ke-18 partai tersebut dapat rutin dilaksanakan. "Kita berharap lomba baca kitab kuning ini dapat dilakukan secara berkelanjutan," kata Santri Pondok Pesantren Al Ikhlas Al Aziziyah, Bireuen, Ahmadi di Banda Aceh, Jumat (3/6).
Ahmadi yang berhasil memperoleh tiket umrah gratis para perlombaan tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan PKS untuk mengikuti perlombaan baca kitab kuning tersebut. Ia mengaku tidak pernah menyangka mampu bersaing dengan peserta dari seluruh Tanah Air yang kemampuan pesertanya juga tidak diragukan.
"Lomba-lomba seperti ini tentu akan lebih meningkatkan semangat kami untuk terus mendalami ilmu agama melalui kitab-kitab dan guru-guru yang ada di dayah," kata Ahmadi yang baru pulang melaksanakan umrah tersebut.
Ahmadi berharap kepada PKS untuk menggelar kegiatan perlombaan tersebut secara rutin setiap tahun. Tujuannya guna menjaring potensi-potensi santri Aceh yang tidak kalah dibandingkan santri di daerah lainnya.
Kedatangan Ahmadi disambut oleh anggota Komisi V DPR Aceh yang juga pengurus DPW PKS Aceh Makhyaruddin Yusuf dan Humas PKS Aceh Nourman Hidayat saat tiba kembali di Aceh di Bandara SIM Blang Bintang, Aceh Besar. Nourman Hidayat menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasihnya kepada seluruh santri dayah di Aceh yang sudah antusias mengikuti perlombaan yang digelar partai tersebut.
"Kita berharap ke depan pesertanya bisa lebih banyak lagi dari tahun ini dan kita tetap berharap peserta dari Aceh mampu mengharumkan nama Aceh pada even nasional seperti yang telah diukir oleh Ahmadi," kata Nourman.