REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menpora Imam Nahrawi mengajak para pemuda di Jawa Barat membantu pemerintah dalam upaya memberantas penyalahgunaan narkoba. Imam mengingatkan akan bahaya narkoba yang menyasar generasi muda Indonesia. Bahkan, yang paling mengkhawatirkan sebagian besar pengguna narkoba adalah para pemuda.
"Mari jihad untuk menjaga Indonesia dari ancaman bahaya narkoba," ujar Imam dalam sambutannya dihadapan ratusan kader antinarkoba di Gedung Pusdai, Kota Bandung, Jumat (3/6).
Di hadapan 458 kader anti narkoba, Imam mewanti-wanti soal peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang tidak mengenal target sasaran. Bahkan, narkoba menjerat kalangan anak usia dini yang kelak menjadi penerus bangsa.
"Narkoba tidak hanya menyasar pemuda dan orang tua. Ada hal buruk yang begitu besar karena narloba menyasar anak-anak lewat permen," katanya.
Sementara menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Iwa Karniwa, Ia menyambut baik kerja sama ini. Iwa berharap dengan diluncurkannya kader antinarkoba ini, jumlah pengguna narkoba di Jabar dapat terus ditekan. Pemprov Jabar, akan terus bersinergi dengan Kemenpora dan BNN.
"Nah kami akan upaya semaksimal mungkin mencegah bertambahnya, melalui pencegahan secara dini," kata Iwa.
Setelah diresmikan, para kader pemuda anti narkoba ini, akan melakukan tiga tugas inti. Yakni, melakukan sosialisasi bahaya narkoba, melakukan pemetaan titik-titik rawan penggunaan dan peredaran narkoba serta membentuk satuan tugas antinarkoba dengan menggandeng 25 pemuda lainnya di desanya masing-masing.
(Baca Juga: Menpora Kukuhkan 458 Kader Anti-Narkoba Jawa Barat)