REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Ratusan petugas gabungan TNI, Polri dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Barito Utara, Kalimantan Tengah merazia Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Muara Teweh, Sabtu.
Kepala BNK Barito Utara Ompie Herby yang juga Wakil Bupati setempat ikut hadir didampingi Kepala Lapas Kelas II B Muara Teweh, Mohamad Yahya.
Ratusan anggota melakukan penyisiran di dalam blok tahanan, termasuk tahanan wanita. Barang yang dilarang berada di dalam blok langsung diamankan petugas, namun barang narkoba yang sasaran target tidak ditemukan. Dalam razia itu, napi narkoba juga dilakukan tes urin termasuk pegawai lapas.
Sebelumnya, anggota polisi melaksanakan apel kesiapan di depan kantor Lapas dipimpin Kepala Bagian Operasi Polres Barito Utara Kompol RAS Yudha Patie. Selanjutnya anggota melalui melaksanakan razia di dalam blok tanahan.
Kompol RAS Yudha Patie mengatakan pihaknya dalam hal ini sebagai pendampingan atas undangan pihak Lapas untuk mencegah hal-hal yang berbau tindak pidana seperti Narkoba, Sajam dan lainnya.
"Khususnya dalam menghadapi bulan Ramadhan ini merupakan deteksi dini dari kejahatan baik di dalam ataupun di luar dari warga binaan. Namun fokus utama kita pertama adalah narkoba," katanya.
Selain itu, barang-barang lainnya yang tidak boleh berada di dalam blok tahanan seperti pisau, sendok, silet lalu kabel dan gerinda karena bisa membahayakan jiwa dari warga binaan tersebut atau pun teman-temanya bisa juga kepada penjaga lapas.
Sementara Kalapas kelas IIB Muara Teweh Mohamad Yahya mengatakan atas temuan barang di dalam blok lapas pihaknya akan lebih ketat lagi melakukan pengawasan. Saat ini pihaknya terkendala kurangnya petugas Lapas.
"Untuk ke depan kami akan lebih lagi meningkatkan penjagaan, ini juga merupakan koreksi bagi kami," kata Yahya.
Sementara terkait hasil tes urine bagi petugas Lapas dan Napi Narkoba hasilnya negatif.