REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, mendukung wacana rasionalisasi PNS oleh MenPAN RB Yuddy Crhisnandi. Menurutnya, banyak pekerjaan yang saat ini bisa dilakukan dengan teknologi, tanpa harus menggunakan SDM yang banyak.
''Pemerintah harus punya strategi, teknologi, untuk meringkas jumlah. Faktanya, teknologi membantu manusia meringkas. Oleh sebab itu PNS bisa dikurangi,'' kata Fahri, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/6).
Fakta lainnya, lanjut Fahri, mereformasi sistem pegawai negeri pelayan masyarakat sangat diperlukan. Menurutnya, banyak anak bangsa yang merupakan sumber pekerja lulusan prestasi dengan baik dengan umur pekerja produktif.
Sehingga, kesempatan mengembangkan diri diluar Pegawa Negeri Sipil seperti di sektor swasta sangatlah besar. PNS menurut dia, mesti memiliki kapasitas profesional dan usia yang relatif muda dan produktif.
Fahri menambahkan, kalau PNS yang sudah berumur tua dipaksakan bekerja, maka mereka bisa kewalahan dalam menyelesaikan pekerjaan aparatur negara yang menumpuk.
Tapi, untuk menerapkan rasionalisasi, pemerintah diminta mempunya skema dan strategi yang tepat. Rasionalisasi itu harus dilakukan secara berjangka, jangan terburu-buru. ''Itu yang kita mau. Cara memberantas korupsi. Potong PNS jangan sampai sembarangan, harus ada ilmunya,'' ujar dia.