REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Yamato Tanooka, mengikuti mobil orang tuanya setelah ditinggal sendiri di dalam hutan. Ia ditinggal di dalam hutan sebagai hukuman karena melempari orang-orang dan mobil dengan batu.
Sayangnya, karena menangis sangat kencang Yamato kemudian pergi ke arah yang salah. Merasa takut dengan pohon-pohon yang ada, Yamato tetap berjalan bahkan hingga matahari terbenam. Ia menemukan pangkalan militer, sebuah gedung tidak dikunci dan masuk ke dalamnya.
"Saya berjalan sekitar lima jam, saya pikir. Saya kedinginan jadi daya masuk ke dalamnya untuk tidur," katanya setelah menemukan gedung.
Yamato mengatakan, ia tinggal di gedung tak dikunci selama enam hari tanpa makanan. Untuk bertahan, ia hanya meminum air dari keran yang ada di fasilitas tersebut.
Baca: Bocah Jepang yang Hilang di Hutan, Yamato, Maafkan Ayahnya
Meski mendengar suara helikopter pencari di atasnya, ia memilih tetap tinggal dan menunggu ditemukan.
Dengan menggunakan topi baseball dan memegang baseball kertas, Yamato melambaikan tangan kepada media dan memberi senyum lebar. Saat ditanya bagaimana perasaannya, anak itu berkata: "Saya baik,". Ia menambahkan akan kembali pergi ke sekolah saat ayahnya menggandeng tangan Yamato dan masuk ke mobil.
Pencarian besar-besaran untuk Yamato Tanooka, setelah orang tuanya meninggalkan ia di pinggir jalan Jepang utara. Kejadian ini menimbulkan perbincangan ramai di media sosial, banyak yang mengkritik orang tua.
Mereka mengatakan, saat kembali lagi untuk menjemputnya beberapa menit kemudian, anak tersebut menghilang.