Rabu 08 Jun 2016 20:44 WIB

Hubungan Ahok dan Djarot Terhalang Restu PDIP

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur Ahok
Foto: Ist
Gubernur Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak menampik jika masih ingin melanjutkan hubungan profesional dengan Wakil Gubernur Djarot Saeful Hidayat. Namun ia merasa keinginannya bertepuk sebelah tangan karena Djarot belum mendapat restu dari DPP PDIP.

Ahok sempat mengusulkan nama Djarot sebagai bakal calon wagubnya pada Teman Ahok untuk Pilgub DKI 2017. Tetapi Djarot tak bisa seenaknya menuruti kata Ahok tanpa izin PDIP.

"Jadi kalau kamu tanya saya lebih suka sama siapa, ya saya terusin sama Djarot dari awal. Di Teman Ahok juga saya usulkan nama Djarot kok. Tapi kan ga bisa. (Djarot ga boleh keluar dari partai). Isitilahnya gini kan beum tentu orang yang anda cintai anda nikahi," katanya. Rabu (8/6).

Ahok menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ingin mengusungnya. Tetapi Trman Ahok tak yakin jika Ahok maju sebagai Cagub lewat PDIP. Kata dia, Teman Ahok khawatir jika di detik-detik akhir, PDIP mencabut dukungannya. Jika skenario itu terjadi, maka Ahok akan tersingkir dari ajang Pilgub.

"Waktu ketemu, 'kan gimana nih PDIP kalau dia enggak ngasih gimana pak? kami (teman Ahok) udah gak keburu nolong bapak'. Itu ceritanya. Saya bilang gimana kalau kita kasih namanya Djarot, isi dalam formulir. Teman Ahok setuju. Masalahnya kan PDIP gak mau ngasih (restu) waktu itu," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement