REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tanggul NCICD A (proyek Garuda) merupakan solusi atas banjir rob yang kerap menghantam kawasan pesisir Jakarta Utara.
Basuki alias Ahok meyakini pembangunan tanggul mampu menyelamatkan masa depan Ibu Kota. Sebab menurutnya Ibu Kota terus mengalami penurunan muka tanah.
"Karena Jakarta terus tenggelam, caranya gimana? lautnya mesti buat tanggul. Itu yang dinamain giant sea wall, itu cerita 30 tahun yang akan datang. Jadi selamatin 10, 20 tahun ke 30 tahun ini apa? ya NCICD A," katanya di Balai Kota, Kamis (9/6).
(BMKG: Banjir Rob Akibat Pasang Maksimum)
Ahok mengatakan langkahnya menyetuji pembangunan proyek NCICD A diambil lewat kajian terlebih dahullu. Sehingga ia merasa bagi pihak-pihak yang menentang proyek tersebut sebaiknya mengkaji potensi Jakarta tenggelam jika dibangun tanggul.
"Kalau kamu bilang ini bohong, jangan berdebat sama saya. Kamu berdebat sama yang pintar-pintar. Saya kan hanya baca laporan. Laporan ini dari tahun (19)73. Jadi membuat Waduk Pluit itu ada kajiannya," ujarnya.
"Nah kenapa sekarang Waduk Pluit aman? enggak masuk air laut ke dalam lagi? karena tanggul depannya udah selesai. Tapi pelabuhan Muara Barunya belum. Lalu kenapa di Pasar Ikan masuk masih ketolong? karena Muara Baru raya udah kami tinggiin. Tapi itu belum cukup," lanjutnya.