REPUBLIKA.CO.ID, Sekelompok massa petani Inggris berbondong-bondong datang ke London untuk melakukan aksi anarkis pada 13 Juni 1381. Dipimpin oleh Wat Tyler, mereka membakar gedung-gedung dan menjarah harta benda di Ibu Kota.
Beberapa gedung pemerintah hancur dalam aksi ini. Tak hanya itu, para petani Inggris juga membebaskan para tahanan di penjara. Bahkan, sejumlah hakim dan tokoh masyarakat terkemuka di masa itu juga dibunuh dengan cara dipenggal.
Peristiwa ini merupakan bagian dari revolusi petani. Pada awalnya hal ini muncul saat mewabahnya penyakit pes di akhir 1340-an. Hampir sepertiga penduduk Inggris saat itu tewas.
Kelangkaan tenaga kerja terjadi, sehingga upah para buruh termauk petani dinilai harus ditingkatkan dengan pesat. Namun, parlemen menolak hal ini dan mendorong pemilik tanah agar bisa menekan gaji pekerjanya.
Ketidakpuasan para petani mencapai titik puncaknya pada 1380. Saat parlemen tidak ingin melakukan jajak pendapat dalam mendengarkan keinginan mereka.