REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Serangan jantung saat tidur merupakan penyebab utama kematian 461 warga Nepal di Malaysia sepanjang 2015, diduga akibat masa bekerja terlalu lama hingga 12 jam sehari di bawah terik panas matahari.
Duta Besar Nepal di Malaysia Niranjan Man Singh Basnyat, seperti dikutip media terbitan Kuala Lumpur, Senin (13/6), mengatakan 70 persen kematian pekerja Nepal di negara ini disebabkan serangan jantung. Sedangkan 30 persen lagi akibat kecelakaan kerja, terlalu banyak minum arak, dan kasus-kasus bunuh diri karena masalah keuangan.
"Pekerja Nepal mungkin tidak menyadari mereka bisa menjadi lemas akibat terlalu lama bekerja di bawah panas terik matahari sehingga bisa menjadi penyebab mereka mati saat tidur," katanya.
Niranjan mengatakan pekerja Nepal terpaksa bekerja keras mencari uang untuk dikirimkan ke keluarga mereka atau menyelesaikan utang di negara sendiri. Selain itu, kecenderungan pekerja Nepal meminum terlalu banyak minuman beralkohol juga menjadi salah satu faktor penyebab.
Ia menambahkan, banyak warga Nepal yang datang bekerja di Malaysia harus membayar utang kepada agen atau bank, sementara sebagian lagi terpaksa menggadaikan tanah untuk memperoleh biaya perjalanan mereka.
"Sebagian dari mereka kecewa saat mengetahui mereka tidak mendapatkan uang yang cukup untuk membayar balik pinjaman dan mengambil jalan mudah dengan bunuh diri," katanya.
Saat ini terdapat 800 ribu pekerja Nepal di Malaysia.