Selasa 14 Jun 2016 14:40 WIB

Terdepak Copa Amerika, Uruguay Fokus Piala Dunia

Rep: Febrian Fachri / Red: Angga Indrawan
 Luis Suarez duduk di bangku cadangan tim Uruguay dalam ajang Copa America 2016. Suarez terpaksa tidak dimainkan akibat cedera hamstring.
Foto: AP Photo/Ross D. Franklin
Luis Suarez duduk di bangku cadangan tim Uruguay dalam ajang Copa America 2016. Suarez terpaksa tidak dimainkan akibat cedera hamstring.

REPUBLIKA.CO.ID, SANTA CLARA -- Uruguay lebih cepat untuk mengakhiri keikutsertaan di Copa America Centenario. La Celeste duduk di peringkat tiga klasemen grup C. Mereka hanya memetik tiga angka dari tiga laga yang sudah dijalani. 

Uruguay sudah dipastikan tersingkir di partai kedua karena selalu kalah. Abel Fernandez dan kawan-kawan justru menang di partai terakhir dari tim lemah Jamaika. Kemenangan 3-0 yang dipetik Uruguay atas Jamaika di Stadion Levi di Santa Clara Selasa (14/6) pagi WIB hanya jadi 'hiburan'. 

Pelatih Uruguay Oscar Tabarez mengatakan timnya memang tampil buruk di Copa America Centenario. Sebelum memulai turnamen, para pemain Uruguay kara Tabarez punya ambisi untuk bisa melangkah jauh. 

“Kami memiliki catatan buruk di turnamen ini (Copa America Centenario). Kami tak menyangka bisa tersingkir lebih awal,” kata Tabarez, dikutip dari Four Four Two.

Sekarang pelatih 69 tahun itu ingin melupakan hasil buruk di Amerika Serikat. Tabarez yang pernah membawa Uruguay menjadi kampiun Copa America 2011 itu ingin segera berbenah dan menatap ajang resmi selanjutnya yaitu Piala Dunia 2018. Sekarang Uruguay duduk di puncak klasemen kualifikasi Piala Dunia 2018 di zona Conmebol. 

Setelah pulang dari Copa America Centenario Tabarez menyebut akan langsung berbenah untuk kualifikasi Piala Dunia. Laga Uruguay selanjutnya adalah melawan Argentina pada awal September mendatang. 

“Kita harus keluar dari fase buruk ini. kita akan segera mempersiapkan laga penting melawan Argentina,” ucap Tabarez.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement