REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Kolombia Nestor Lorenzo menilai kemenangan timnya atas Uruguay pada semifinal Copa America 2024 karena La Tricolor mampu tampil berani, terlebih saat bermain dengan 10 orang. Kolombia melangkah ke final setelah menyingkirkan Uruguay dengan skor tipis 1-0 melalui gol Jefferson Lerma pada menit ke-39 di Stadion Bank of America, Carolina Utara, Kamis (11/7/2024) pagi WIB.
"Kami memimpin, mengambil risiko, dan kami bahkan berani. Ketika kami kehilangan satu pemain, kami mempertahankan dua striker dan itu tindakan keberanian yang membuahkan hasil," kata Lorenzo.
Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Kolombia menjadi 28 pertandingan, 25 di antaranya di bawah bimbingan Lorenzo, dan memecahkan rekor sebelumnya yaitu 27 pertandingan yang dibuat antara 1992 dan 1994 ketika pemain seperti Carlos Valderrama dan Freddy Rincon menghiasi tim.
Namun, Lorenzo tak mau dibandingkan dengan tim Kolombia yang masyhur pada era 1990-an itu. Menurut dia, tim masa lalu meletakkan dasar permainan Kolombia sekarang.
"Kami tidak meninggalkan hal tersebut, tapi menambahnya, sehingga sepak bola Kolombia berkembang. Namun, ini adalah kelompok yang ingin menjadi protagonis, yang ingin memenangkan sesuatu, yang lapar dan yang sedang berkembang. Kami bergerak maju,” ujar dia.
Lorenzo sangat senang timnya akan menantang juara bertahan Argentina di Stadion Sun Life, Florida pada Senin (15/7/2024) pukul 07.00 WIB. Alasannya, timnya akan bersaing dengan para pemain lawan yang ditemui dan dikagumi selama kariernya.
“Kami harus pulih dan tiba dalam kondisi terbaik. Kami harap tidak ada kabar apa pun dari tim medis, karena selalu saja ada pukulan, sakit yang harus diobati, tapi saya pikir kami akan tiba dalam kondisi yang baik," ujar dia.
Bermain dengan 10 pemain sepanjang babak kedua setelah Daniel Munoz dikeluarkan dari lapangan tepat sebelum jeda babak pertama, Kolombia mampu mempertahankan kemenangan setelah mendapat serangan bertubi-tubi dari Uruguay.