REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (persero) dalam kurun waktu Januari sampai Mei 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 8,12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun menyebutkan, penjualan listrik Mei lalu mencapai 18,27 terra watt hour (TWh) atau naik 8,58 persen dibanding Mei tahun lalu.

Menurutnya, pertumbuhan penjualan di kelompok konsumen bisnis bulan Mei 2016 tumbuh relatif tinggi, yakni 8,9 persen terhadap Mei 2015. Artinya sepanjang Januari sampai Mei tahun ini penjualan listrik untuk konsumen bisnis mencapai 9,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Untuk sektor industri, pertumbuhan penjualan listrik sampai Mei 2016 tumbuh sebesar 5,73 persen (yoy) terhadap kumulatif Januari sampai Mei 2015. Angka ini tumbuh 8,79 persen terhadap Mei 2015. Sementara itu, penjualan kelompok Industri April 2016 tumbuh 6,77 persen terhadap April 2015.

Benny menambahkan, pertumbuhan industri skala menengah (I-3) dan skala besar (I-4) relatif stabil, di mana industri skala menengah (I-3) tumbuh 4,18 persen (yoy) sedangkan industri skala besar (I-4) tumbuh 11,25 persen (yoy).

Kenaikan penjualan yang terjadi ditengarai dampak dari program promo diskon 30 persen pada pukul 23.00 hingga 08.00 oleh pemerintah.

PLN mencatat, jumlah pelanggan yang ikut program Promo 30 persen per Juni 2016 meningkat menjadi 926 konsumen dari sebelumnya 854 konsumen.

"Tambahan konsumsi kWh pada Juni 2016 sebesar 59,44 GWh, yang setara dengan pemanfaatan 213 MW kapasitas pembangkit PLN di tengah malam," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika