REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang pendiri Teman Ahok, Singgih Widiyastono mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan yang akan diambil oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), apakah tetap maju dari jalur independen atau melalui partai politik (Parpol) di Pilkada
Meski saat ini sudah ada tiga Parpol yang menyatakan akan mendukung Ahok, namun Singgih meminta Ahok tetap berada di jalur independen. Ia merasa optimistis Teman Ahok mampu membawa Cagub Pejawat itu maju di Pilkada DKI Jakarta.
"Untung ruginya masuknya apa atau sebaliknya. Kami mengenbalikan semuanya dengan bapak (Ahok). Kami menyarankan bapak independen, cukup realistis," katanya, Rabu (15/6).
Singgih mengungkapkan, alasan di balik rasa optimisme berdasarkan fakta belum adanya partai politik yang mengeluarkan surat rekomendasi bagi Ahok. Sehingga menurutnya lebih baik Ahok maju lewat independen ketimbang lewat parpol yang belum ada kepastian.
"Sekarang belum ada parpol yang mengeluarkan surat rekomendasi. Kami memberikan kebebasan kepada bapak yang dipersilahkan tapi yang paling oke independen, untung ruginya apa," jelasnya.
Seperti diketahui, Ahok sudah mendapat dukungan resmi dari Partai Golkar, Nasdem dan Hanura. Sedangkan Teman Ahok sudah mengumpulkan sekitar 970 KTP dukungan.