REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sebanyak 34 migran, termasuk 20 diantaranya anak-anak, ditemukan tewas di sekitar kawasan padang pasir di Nigeria, Rabu (15/6). Diduga para imigran ini dibuang oleh penyelundup yang membawa mereka.
Selama ini, kawasan di Agadez, di sekitar gurun tersebut dikenal menjadi perlintasan bagi banyak migran yang ingin pergi ke suatu negara secara ilegal. Biasanya, setelah melewati gurun, mereka akan mencapai Libya dan akhirnya tiba di Eropa.
Diperkirakan sebanyak 120 ribu orang mencoba untuk melintasi negara-negara melalui Agadez pada tahun lalu. Namun, tercatat sebanyak 37 migran juga ditemukan tewas saat itu.
Menteri Dalam Negeri Nigeria, Bazoum Mohammed mengatakan, migran yang ditemukan diperkirakan tewas pada 6 hingga 12 Juni. Dua korban juga telah diidentifikasi sebagai warga negara tetangga.
Namun, hingga kini belum diketahui apa kebangsaan para korban lainnya. Atas kematian migran ini, Presiden Nigeria Mahamadou Issoufou mengucapkan duka cita bagi keluarga yang ditinggalkan.