REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paul Pogba tampil melempem bersama Prancis saat menghadapi Rumania pada laga pembuka Piala Eropa 2016. Bintang Juventus itu lantas dibangkucadangkan kala Les Bleus bertemu Albania pada matchday lanjutan Grup A.
Kritikan datang pada Pogba meski saat bentrok melawan Albania bermain lebih baik. Pelatih Arsenal, Arsene Wenger menilai tidak tepat jika eks Manchester United itu sudah dibebani target besar.
Menurut Wenger, usia Pogba yang masih menyentuh angka 23, terlalu belia untuk menjadi andalan Les Bleus. Ia mencontohkan legenda sekelas Michael Platini dan Zinedine Zidane pun belum menjadi pemimpin timnas di umur demikian.
"Terlalu banyak yang diharapkan dari Pogba sampai kita lupa dia masih 23 tahun. Pogba masih perlu pembelajaran, penampilan buruk yang ia lewati sebuah proses untuk lebih berkembang," ujar juru taktik berkebangsaan Prancis ini dikutip dari Dailymail, Ahad (19/6).
Wenger mengakui Pogba salah satu harapan Prancis di masa depan. Sebab pemain muda tersebut sudah berada di timnas dalam segala usia dari U-16 hingga Senior. Banyak pengalaman kecil yang sudah diraih.
"Secara bertahap ini menciptakan harapan. Pada 22-23 tahun ekspektasi terhadapnya meninggi," tutur Wenger.
Prancis menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar kompetisi empat tahunan antar negara-negara benua biru. Dalam dua laga awal, pasukan Ayam Jantan mengoleksi enam poin. Masih ada satu partai terakhir kontra Swiss.