Selasa 21 Jun 2016 14:41 WIB

Ahok Diminta Lebih Bijaksana dan tak Mudah Marah

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Foto: Antara/ Akbar Nugroho Gumay
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama diminta untuk lebih bersabar dan menahan amarah. Permintaan itu disampaikan bakal calon gubernur DKI dari PKS Muhamad Idrus.

“Ramadhan adalah bulan sabar dan milik kita bersama. Ketika menjadi pemimpin, kita harus mengerti bahwa bulan Ramadhan sudah menjadi tradisi umat Islam," kata dia saat bersilaturahim dengan puluhan wartawan di Jakarta, akhir pekan lalu.

Idrus berpendapat, seorang pemimpin harus lebih bijaksana. "Bukan melampiaskan kemarahan kepada individu atau masyarakat lain. Mudah-mudahan di Pilkada 2017 nanti lahir pemimpin baru Jakarta yang bisa mewujudkan bagaimana Jakarta lebih baik kedepan,” kata Idrus yang terkenal dengan jargon #JakartaKEREN.

Namun, kata Idrus, ke depan Ahok sebaiknya bisa menjaga sikap khususnya kepada awak media yang meliput kegiatan Ahok sehari-hari. "Saya bilang, setop marah-marah. Alangkah baiknya jika seorang pemimpin itu bijak," ujarnya.

Seorang pemimpin, lanjut Idrus, harus bisa memberi contoh yang baik dan saling menghormati, apalagi jika tampil di media massa. "Bagaimana jika sikap beliau dilihat dan dicontoh anak-anak, akan jadi contoh negatif," kata dia.

Idrus menegaskan Balai Kota tempat semua orang. Gubernur tak bisa melarang orang untuk hadir. "Apalagi wartawan bisa kena Undang-undang pers. Saya harap Pak Ahok bisa menjaga diri tak sembarang orang bisa dihardik," kata pemilik Rumah Sakit Ibnu Sina itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement