REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO -- Pelaku penembakan di kelab malam Pulse, Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) diketahui sempat menghubungi nomor panggilan darurat 911 saat peristiwa berlangsung. Ia mengatakan hendak memakaikan rompi peledak pada sandera.
Pelaku Omar Mateen ingin pasukan militer AS menghentikan serangan di Suriah dan Irak. Informasi percakapan dirinya saat menelepon 911 ini dirilis oleh FBI, Senin (20/6).
Baca: Senat AS Tolak Pengendalian Senjata
Dalam salah satu panggilan telepon, Mateen mengancam meledakkan rompi kepada sandera jika mereka melakukan sesuau yang salah. Selain itu, ia memberi peringatan agar tidak ada pihak yang bertindak sewenang-wenang.
"Anda akan mendapatkannya dan saya akan menyalakan peledak ini jika mereka mencoba melakukan hal yang bodoh," ujar Mateen dalam salah satu transkrip yang dirilis FBI, Selasa (21/6).
Menurut keterangan FBI terdapt tiga sesi panggilan telepon yang terdengar dilakukan Mateen kepada 911. Transkrip itu masih akan diselidiki lebih lanjut.