REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Peserta Nusantara Mengaji dipastikan melebihi target yang ditetapkan panitia. Panita sebelumnya menargetkan khataman Alquran hanya dilakukan di 1.000 masjid dan mushalah. Namun di detik terakhir jumlah lokasi mencapai 1400 masjid dan mushala.
"Dengan jumlah peserta mengaji mencapai angka 33.270 peserta. Ini merupakan capaian yang sangat luar biasa," ujar Koordinator Nasional (Kornas) Nusantara Mengaji H Jazilul Fawaid, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/6).
Menurut Jazilul Fawaid momentum bahagia ini Nusantara Mengaji memperkenalkan aplikasi baru Nusantara Mengaji kepada masyarakat Kota Depok.
"Aplikasi baru kita ini dapat dilihat dan diikuti melalui smartphone. Aplikasi tersebut menawarkan bagaimana cara membaca Alquran dan mengajak masyarakat untuk melakukan khataman Alquran satu minggu 1juz," katanya.
Menurut Jazil--sapaan akrab H Jazilul Fawaid--pilihan satu pekan satu juz didasari keinginan semua pihak agar Nusantara Mengaji tidak menjadikan khataman Alquran sebagai beban. Melainkan sebagai bacaan wajib yang menggembirakan dan dapat dilakukan kapan pun.
"Jadi dengan sendirinya masyarakat akan antusias. Mereka tidak dikejar waktu, tapi dapat melakukan khataman bersama-sama umat muslim lainnya dengan waktu cukup panjang," kata dia.
Tentu, kata Jazil, aplikasi ini memudahkan pekerja dan ibu rumah tangga dalam menggunakan waktu luang mereka yang minim. Namun, memiliki keinginan kuat mengkhatamkan Alquran.
"Kita ingin masyarakat Indonesia enjoy melakukan khataman Alquran. Tentu diikuti kualitas prima dan bacaan yang mumpuni. Inilah saatnya masyarakat Indonesia kembali mendengungkan Alquran setiap hari agar kita terhempas dari persoalan sosial yang tak kunjung berhenti," ujarnya.
Tampak hadir diacara tersebut Inisiator Nusantara Mengaji H Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Imam Masjid Dian Almahri Kubah Emas Hasanudin Sinaga.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) H Abdul Kadir Karding, , Sekretaris Kornas Nusantara Mengaji Hasan Wahid, Ketua Umum Koordinator Nasional Garda Bangsa Cucun A Syamsurijal, Ketua PCNU Depok Raden Salamun Adiningrat dan KH Mahfud Anwar tanpak berada dibarisan paling depan.