Rabu 22 Jun 2016 03:15 WIB

Tiga Arsitek Ternama Muslim

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Desa New Gourna karya Hasan Fathi
Desa New Gourna karya Hasan Fathi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seni arsitektur merupakan satu dari sekian disiplin ilmu yang menjadi perhatian para cendekiawan Muslim. Sejak masa Renaissance, arsitektur pada abad modern memang didominasi oleh para arsitek Barat. Mereka yang berasal dari Jerman, Austria, Inggris, Italia, dan Prancis merancang berbagai bangunan untuk elite penguasa Afghanistan selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Namun, dengan berjalannya waktu, interaksi arsitek-arsitek Barat secara alami mampu melahirkan arsitek-arsitek lokal profesional. Arsitektur profesional pribumi pertama kali muncul di Turki dan Mesir pada abad ke-19 ketika Dinasti Ottoman berkuasa. 

Arsitek profesional lokal yang terkenal pertama kali adalah keluarga Balyan dari Armenia yang bekerja sebagai arsitek pada Istana Ottoman. Berikut tiga arsitek kebanggaan Islam pada abad modern: 

Mahmud Fahmi

Salah satu arsitek Mesir profesional yang pertama adalah Mahmud Fahmi. Mahmud menerima diploma dari Sekolah Polikteknik Kairo pada 1858. Karier pertama Mahmud Fahmi dalam dunia arsitektur adalah ketika didaulat oleh Pemerintah Mesir mengepalai pembangunan gedung Kementerian Wakaf. Tugas dan misi tersebut berhasil diselesaikan. Hasilnya, gedung hasil sentuhannya berdiri indah pada 1896.

 Hasan Fathi

Hasan Fathi merupakan arsitek yang dimiliki dunia Islam abad ke-20 yang menerima pengakuan internasional. Fathi memulai praktik arsitekturnya setelah satu tahun lulus dari Universitas Kairo pada 1926. 

Semula, pada 1970 karya Fathi tidak banyak mendapat perhatian. Namun, setelah merancang Desa New Gourna untuk warga desa telantar di daerah luar Kota Mesir, namanya mulai dikenal.

Sedat Hakki Eldem   

 

Sedat merupakan arsitek kaya yang terkenal di Turki dari generasi abad ke-20. Selama karier profesionalnya, ia konsen terhadap pengembangan gaya nasional modern. Karyanya mengombinasikan pendekatan modernis dengan tradisi arsitektur Turki pramodern. Sedat yang lulusan Akademi Seni di Istanbul pada 1928 ini menjadi terkenal setelah membuat Kompleks Keamanan Sosial Istanbul pada 1964. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement