Jumat 24 Jun 2016 07:00 WIB

Ahok tak Permasalahkan Aksi Penolakan Dirinya di Penjaringan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Antara/ Akbar Nugroho Gumay
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi penolakah terhadap kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (24/6) kemarin berakhir ricuh. Sejumlah warga terluka usai terlibat bentrokan dengan petugas keamanan.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak mempermasalahkan aksi tersebut.

Ahok pun menilai kelompok yang melakukan aksi penolakan saat dirinya meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), bukan warga Kelurahan Penjaringan.

"Aksi tersebut buat saya biasa-biasa saja. Buktinya warga sini (Penjaringan) tidak menolak kehadiran saya. Yang menolak kan dari luar, jadi buat saya tidak ada masalah," ujarnya.

Namun, Ahok juga menyayangkan bentrokan yang terjadi saat bulan Ramadhan. Menurutnya, seharusnya bulan Ramadhan diisi dengan aktivitas yang bersifat positif.

(Baca: Tolak Kedatangan Ahok, Warga Penjaringan Bentrok dengan Polisi)

Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok massa mengadang rombongan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, usai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Penjaringan Indah di Jalan Wacung, RW 16 Penjaringan. Dalam kejadian tersebut, sejumlah orang dan petugas terluka terkena lemparan batu dari kelompok massa tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement