REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemkot Medan terus berupaya menjadikan Kota Natuna itu menjadi kota yang bebas sampah. Sehingga ibu kota provinsi Sumatra Utara itu benar-benar menjadi kota yang nyaman.
Wakil Wali Kota Medan, AKhyar Nasution mengatakan, salah satu program pokok Pemkot Medan adalah menciptakan kota Medan yang bersih dan bebas dari sampah yang tentunya juga didukung oleh berbagai program pembangunan lainnya.
"Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Kota Medan mampu menjadi acuan. Salah satunya yang harus dijaga adalah mengenai kebersihan," katanya di Medan, Jumat (24/6).
Untuk mewujudkan kota bebas sampah itu, tentunya diperlukan dukungan dari seluruh masyarakat, misalnya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah susuai jadwal yang telah ditentukan oleh Pemkot Medan. Pemkot Medan sendiri telah menerapkan jadwal pengangkutan sampah, yakni pukul 4.30 WIB sampai 08.00 WIB untuk mengangkut sampah di jalan-jalan protokol.
Setelah itu, pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB petugas akan mengangkut sampah di permukiman masyarakat dari gang ke gang oleh para bestari menggunakan becak. "Dan dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, petugas akan mengangkut sampah di jalan-jalan kolektor. Untuk itu saya harap masyarakat dapat membuang sampah di jam yang telah ditentukan itu," katanya.
Pengamat Sosial Sumut, Yos Rizal, mengatakan, memang dibutuhkan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dengan masyarakat terutama dalam hal meujudkan berbagai program pembangunan. "Termasuk dalam upaya mewujudkan kota yang bersih. Kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat tentu berat mewujudkan keinginan tersebut," katanya.