Ahad 26 Jun 2016 00:16 WIB

Selamat Jalan Opa Tar

Taufikurrahman Bachdari
Foto: ist
Taufikurrahman Bachdari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita duka datang ketika Republika sedang bersiap-siap menggelar acara buka puasa bersama (bukber) 1.000 anak yatim di halaman kantor pada Sabtu (25/6) siang. Wartawan senior Republika, Taufiqurachman Bachdari, menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu pukul 14.00 WIB.

''Mas Tar dikenal sebagai wartawan yang rajin dan cerdas. Saya sudah liputan bareng sejak dia liputan di Depdagri pada 1993,'' kata Direktur Operasional Republika Media Mandiri Arys Hilman Nugraha saat melayat ke rumah duka di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu malam.

''Almarhum merupakan sosok yang murah senyum dan supel. Dia tidak pernah cemberut,'' katanya. ''Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik untuk Mas Tar.''

Opa Tar, demikian sapaan akrab almarhum di kalangan redaksi Republika.co.id, meninggal pada usia 54 tahun. Lelaki penggemar soto ayam ini dikabarkan sempat terkena gejala serangan jantung pada Kamis (23/6). Namun, Opa Tar masih menyempatkan diri hadir dalam sebuah acara buka puasa bersama pada Jumat (24/6) malam sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung kedua pada Sabtu (25/6).

Namun, menurut penuturan pihak keluarga, Opa Tar masih terlihat baik-baik saja dan bahkan meminta makan bubur pada Sabtu, pukul 12.00 WIB. Namun, setelah itu, kondisi  jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini terus menurun sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Tidak ada yang percaya ketika mendengar kabar wafatnya Taufiqurachman yang selama hidupnya dikenal sebagai wartawan yang sangat ngelotok pemahaman politik nasionalnya, terutama terkait masalah otonomi daerah.

''Kaget sekaligus sedih banget, jadi ingat terakhir bercanda sama Opa Tar. Nggak ada lagi deh yang nemeni piket malam,'' kata Bayu Hermawan, redaktur Republika.co.id. ''Innalillahi ... semoga Opa Tar khusnul khatimah. Duh ... seperti mimpi ini rasanya,'' ujar wartawan senior Republika, Andi Nur Aminah.

Jenazah Taufiqurachman Bachdari dishalatkan selepas waktu Tarawih pada Sabtu (25/6) malam sebelum diberangkatkan ke Salatiga, Jawa Tengah, untuk dimakamkan pada Ahad (26/6) pagi. Selamat jalan, Opa Tar, semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Amin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement