Kamis 30 Jun 2016 19:12 WIB

Teman Ahok Klaim Relawan Penghitung KTP tak Dibayar

Rep: C39/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah relawan Teman Ahok melakukan hitung manual sejuta KTP yang telah dikumpulkan di sekretariat Teman Ahok, Jakarta, Rabu (29/6).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Sejumlah relawan Teman Ahok melakukan hitung manual sejuta KTP yang telah dikumpulkan di sekretariat Teman Ahok, Jakarta, Rabu (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan Teman Ahok tengah melakukan rekapitulasi ulang pengumpulan KTP. Relawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tersebut mengklaim relawan penghitungan 1 Juta KTP tersebut tidak dibayar  sepersen pun.

"Kan ada tamu, ada media, 250 orang itu termsuk tamu dan media juga. Relawannya yang hadir sendiri sekitar 100 orang untuk yang membantu menghitung, dan itu tidak dibayar," kata salah satu pendiri teman Ahok, Amalia Ayuningtyas saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (30/6).

Menurutnya, relawan tersebut tidak dibayar lantaran rekapitulasi tersebut hanya tinggal menghitung formulirnya saja. "Jadi dibagi 10 kelompok. Masing-masing , nanti ada box yang akan dihitung bareng-bareng, ada kordinatornya," ujarnya.

Wanita berjilbab tersebut mengatakan, relawan Teman Ahok melakukan penghitungan manual terhadap 1 juta KTP untuk menguji kualitas data. Selain itu, kata dia, penghitungan tersebut juga merupakan bentuk tanggung jawan Teman Ahok terhadap masyarakat.

"Jadi, yang kemarin itu lebih ke rekapitulasi aja, kita hitung manual. Terus kita juga turut mengundang semua pihak untuk turut serta dalam penghitungan manual itu supaya teman-teman, ya ini sebagai bentuk tanggug jawab teman Ahok juga," jelasnya.

Amalia melanjutkan, acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh relawan Teman Ahok saja. Namun, Teman Ahok juga mengundang masyarakat yang tidak percaya terhadap 1 juta KTP yang telah dikumpukan.

"Kemarin juga banyak teman-teman tamu yang ikut dalam penghitungan KTP manual, supaya mereka merasakan gitu. Kemarin banyak baget yang datang untuk membantu di rekapitulasi ataupun membantu untuk publikasi di sisal media," katanya lagi.

Sebelumnya, lewat sebuah perayaan hitung mundur pada 19 Juni lalu, Teman Ahok mengumumkan telah mengumpulkan 1 juta KTP dalam situs resminya.  KTP tersebut digunakan untuk mendukung Ahok maju sebagai calon gubernur independen dalam pilkada DKI Jakarta pada 2017.

Namun, masih banyak yang meragukan pengumpulan KTP oleh Teman Ahok. Apalagi, setelah beberapa bekas relawan Teman Ahok mengungkap adanya manipulasi pengumpulan KTP.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement