REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mantan presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah mengonfirmasi dia akan berjalan kembali untuk pemilihan presiden di negara tersebut. Ia mengumumkan hal itu setelah mengundurkan diri sebagai ketua partai konservatif, demi membuka jalan pada pencalonan presiden.
Dilansir The Guardian Ahad (3/7), Sarkozy mengatakan kepada anggota pada hari Sabtu (2/7), bahwa itu adalah pertemuan terakhirnya sebagai ketua partai Les Republicains Perancis. Sarkozy kalah pada 2012 dari calon partai Sosialis Francois Hollande. Sejak itu ia tidak bisa menyembunyikan ambisinya untuk ikut dalam pencalonan 2017.
"Dewan nasional ini akan menjadi yang terakhir saya sebagai presiden Les Republicains," katanya.
Primary partai akan digelar pada bulan November. Sarkozy diperkirakan akan menghadapi persaingan ketat melawan 13 orang lain di partainya yang telah menyatakan pencalonan mereka.
Para pendukung Les Republicains akan memilih pada bulan November untuk memutuskan siapa yang akan menjadi kandidat mereka dalam pemilihan presiden 2017. Pemenang akan menghadapi sayap kanan Front Nasional Marine Le Pen dan calon Sosialis, yang kemungkinan adalah Hollande.