Selasa 05 Jul 2016 11:29 WIB

Bom Madinah Bukti Teroris tak Beragama

Asap membumbung akibat ledakan bom di luar lingkungan Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Selasa (4/7).
Foto: EPA/Saudi Press Agency
Asap membumbung akibat ledakan bom di luar lingkungan Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Selasa (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan bom di dekat Kompleks Masjid Nabawi, Madinah, dan dua lokasi lain di Arab Saudi, menjadi bukti sahih bahwa teroris tidak memiliki agama.  

Dalam pernyataan tertulisnya, Sekretariat Dewan Ulama Senior Arab Saudi, mengatakan, para pelaku teror sudah menyimpang dari ajaran agamanya. 

“Mereka sudah meninggalkan jamaah Muslim dan imam. Mereka melanggar semua kesucian,”kata dia, Selasa (5/6). “Mereka sudah tak memiliki agama,”tambahnya seperti dilansir Reuters.

Tiga kota di Arab Saudi, Jeddah, Qathif dan Madinah diserang bom. Tiga dari lima korban tewas merupakan pelaku bom bunuh diri. Serangan tersebut terjadi menjelang hari terakhir Ramadhan. Dimana umat Islam akan merayakan Hari Idul Fitri.

Lewat Twitter, netizen pun beramai-ramai mengutuk aksi kekerasan tersebut. Tagar #Prayformadinah menjadi terpopuler di jagad twitter hingga pagi ini.  Brian Primada, pemilik akun Twitter @primadabrian mengatakan, seorang Muslim tidak akan mengebom rumahnya sendiri. “Ini bukti bahwa teroris tak punya agama.”

Sementara itu, MEROO, pemilik akun @ElnahasAmir berkicau tentang serangan Madinah. “Bagaimana kau bisa tetap menghubungkan bahwa teroris adalah Islam saat mereka menyerang tempat tersuci kami?”

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement