REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepolisian Resort Kota Surakarta masih melakukan indentifikasi terkait motif dan latar belakang pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo pada Selasa (5/7) pagi. Kapolres Ahmad Lutfi mengatakan tim satgas VVIP tengah melakukan penyelidikan.
"Pelaku menggunakan baju coklat, saat ditanya anggota kami, bom meledak, pelaku tewas seketika sedang satu anggota kami luka ringan dan dibawa ke rumah sakit. Kami belum mengetahui siapa pelaku ini, apa ada jaringannya," tuturnya dalam konferesi pers di Mapolresta Solo.
Ia menyebut pelaku menggunakan bom jenis low explosive berdaya ledak ringan. Sehingga tak berdampak besar. Kendati demikian pihaknya melakukan pengamanan ketat di area Mapolres Solo terutama di sekitar Manahan. Ahmad Lutfi mengatakan pelaku diperkirakan berusia sekitar 30 hingga 35 tahun.
Sementara itu pantauan di lapangan, jalan KS Tubun sempat ditutup sementara. Namun usai Kapolres Surakarta menggelar konferesi pers, jalan kembali dibuka.
Kapolres juga meminta masyarakat tetap tenang, terutama bagi umat Muslim yang akan menjalankan Hari Raya Idul Fitri. "Kami jamin keamaan masyarakat juga nanti malam. Satgas VVIP kerja seperti biasa, kami bekerja seperti biasa, masyarakat diimbau tenang dan tidak terganggu, kami akan analisa lebih lanjut," tuturnya.