Selasa 05 Jul 2016 16:52 WIB

DPD Dorong Takbiran Keliling Jadi Event Resmi Daerah

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan
Takbiran keliling (ilustrasi)
Takbiran keliling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD asal Jakarta Fahira Idris berharap kegiatan takbiran dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, bisa menjadi event resmi daerah pada tahun-tahun mendatang. Hal tersebut agar pelaksanaan takbiran lebih bermakna, tertib dan aman.

Ia mengunkapkan, alasan utama beberapa kepala daerah dan pihak kepolisian mengimbau agar tidak melaksanaan takbir keliling adalah alasan keamanan terutama takut terjadi tawuran. Padahal jika dijadikan event resmi daerah, kekhawatiran-kekhawatiran seperti ini bisa diminimalisir.

"Dijadikan event resmi daerah sehingga ada manajemennya. Jadi event takbiran keliling ini dikelola pemda dengan melibatkan organisasi masyarakat, pengurus masjid, pihak kepolisian dan lainnya,'' katanya di Jakarta (5/7).

Takbir keliling merupakan kegiatan positif, sehingga sudah harusnya pemerintah daerah fasilitasi warganya. Ia menambahkan, jika ada yang menggelar takbir keliling di luar event ini,silahkan ditindak tegas karena tidak resmi.

Menurutnya terjadinya satu atau dua kasus pelanggaran atau tawuran saat takbiran keliling, karena memang di daerah yang bersangkutan pawai keliling yang sudah jadi tradisi tidak diatur dengan baik.

Akibatnya, warga berinisiatif menggelar takbir keliling secara berkelompok sehingga tidak hanya kerap melanggar lalu lintas tetapi juga berujung bentrokan.

"Jika pawai-pawai seni budaya, bisa diatur dengan baik oleh banyak pemerintah daerah bahkan hingga mengalokasikan anggaran daerah, kenapa pawai keagamaan yang banyak mengandung nilai positif seperti takbir keliling tidak diperlakukan sama," ujar Wakil Ketua Komite III DPD ini.

Fahira berharap di tahun-tahun mendatang semakin banyak kepala daerah yang semakin bijak dalam menyikapi tradisi takbir keliling sebagai salah satu cara umat Islam merayakan kemenangan. Untuk mewujudkan itu, kepada daerah hanya butuh niat dan kemampuan manejerial

''Kepala daerah yang berniat menyulurkan antusias warganya melaksanakan takbir keliling akan mengerahkan semua sumber dayanya agar perayaan ini bisa berlangsung khidmat, bermakna, tertib dan aman. Tetapi yang tidak punya niat, pasti lebih memilih keluarkan himbauan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement