REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau kepada seluruh pendatang baru di ibu kota agar membekali diri masing-masing dengan keterampilan dan keahlian tertentu.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, di Jakarta, Rabu (13/7), pembekalan diri tersebut wajib dilakukan oleh setiap pendatang baru agar bisa mendapatkan pekerjaan dan mampu bersaing dengan warga di Jakarta.
"Sebenarnya, pendatang boleh-boleh saja ke Jakarta, asalkan sudah punya keterampilan dan keahlian, jadi bisa bekerja di sini," kata Djarot di Balai Kota Jakarta Pusat.
Menurut dia, apabila para pendatang tidak membekali dirinya masing-masing dengan keterampilan maupun keahlian tertentu, maka dikhawatirkan pendatang akan tinggal di jalanan. (Baca: Korban Gusuran Kalijodo Belum Dapat Unit Usaha, Ini Tanggapan Ahok)
"Kalau warga yang datang itu tidak memiliki keterampilan atau keahlian, bisa-bisa nanti malah tinggal di jalan. Bahkan, dikhawatirkan nantinya mendiami tanah-tanah milik negara. Jangan sampai seperti itu," ujar Djarot lagi.
Dia menuturkan, untuk mengetahui data atau profil para pendatang, pihaknya melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta akan menggelar Operasi Bina Kependudukan.
Dalam pelaksanaan operasi itu, katanya lagi, akan turut dilibatkan pula ketua rukun tetangga (RT), ketua rukun warga (RW) dan juga Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI.
"Jadi, kami tidak lagi melakukan Operasi Yustisi, tetapi Operasi Bina Kependudukan yang cenderung lebih seperti sosialisasi. Idealnya, operasi itu tidak hanya dilakukan usai lebaran saja, tapi terus-menerus, sehingga bisa terdata dengan baik," ujar Djarot.
Ikuti Whatsapp Channel Republika