REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pascalibur lebaran sampah menjadi masalah utama di pesisir pantai atau objek wisata laut di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat karena minimnya kesadaran masyarakat.
"Pascalebaran ini, kami punya tugas baru yakni membersihkan tumpukan sampah di sepanjang garis pantai. Numpuknya sampah ini disebabkan minimnya kesadaran warga dan pengunjung saat berada di lokasi wisata seperti tidak membuang sampah pada tempatnya," kata Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono di Sukabumi, Rabu (13/7).
Namun, pihaknya tidak ingin menyalahkan siapapun pada masalah sampah ini, selain itu diakuinya armada untuk mengangkut sampah dan petugas kebersihan juga terbatas sehingga sampah menumpuk di mana-mana.
Menurutnya, untuk membersihkan sampah ini tidak hanya bisa mengandalkan pemerintah saja, tetapi seluruh elemen yang berkepentingan mulai dari warga, relawan hingga pemangku kebijakan.
Tapi pihaknya juga mengapresiasi beberapa elemen masyarakat yang peduli terhadap kebersihan pantai atau objek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Sukabumi ini.
"Sampah yang berada di pesisir pantai secara bertahan sudah kami angkut, sehingga volumenya tidak terlalu banyak minimalnya pengunjung bisa merasa nyaman berada dilokasi," tambahnya.
Adjo mengimbau kepada siapapun yang memanfaatkan pantai untuk bisa menjaga kebersihan sumber daya alam ini, karena laut tidak hanya untuk wisata saja, tetapi merupakan salah satu sumber kehidupan bagi manusia.
Jika lautnya rusak yang dirugikan pasti manusia juga, seperti hasil tangkapan ikan menurun, pencemaran lingkungan dan akibat sampah ini bisa menjadi sumber penyakit yang berbahaya.
Sementara, tokoh masyarakat pesisir, Asep Wahyu mengatakan minimnya kesadaran semua pihak ditambah minimnya fasilitas untuk membuang sampah hampir setiap tahunnya masalah sampah ini menjadi masalah utama pascalibur panjan.
"Menjaga kebersihan laut merupakan tugas seluruh pihak, dan siapapun yang berada di pantai untuk membiasakan menjaga kebersihan dan pemerintah juga harus menyiapkan sarananya dan berani tegas kepada siapapun yang membuang sampah sembarangan di pantai maupun laut," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika